YESUS YANG MISKIN DAN MENYEDIHKAN

Tinggalkan komentar

“Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia — begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi.” (Yes 52:13-14)

Di komunitas MC di Calcuta ada seorang gadis kaya lulusan sebuah perguruan tinggi yang menjadi postulan (calon suster). Dia harus melakukan kunjungan pada kaum miskin. Sebelum dia berangkat menjalankan tugasnya Ibu Teresa mengatakan, “Kamu telah melihat imam dalam misa yang dengan cinta dan perhatian yang manis dia menyentuh tubuh Kristus.Yakinlah kamu telah melakukan hal yang sama ketika kamu sampai di rumah orang miskin, sebab Yesus ada disana dalam penyamaran yang menyedihkan.” Lainnya

Prinsip Ajaran Sosial Gereja: Solidaritas

Tinggalkan komentar

Semua manusia – walau berbeda bangsa, suku, ras, ideologi, tingkat ekonomi, pendidikan, dsb. – adalah satu keluarga. Solidaritas praktis menandakan bahwa “mencintai sesama” memiliki dimensi sosial. Dalam ensiklik Solicitudo Rei Socialis (juga dalam dua ensiklik sosialnya yang lain, Laborem Exercens dan Centesimus Annus), Paus Yohanes Paulus II menyebut solidaritas sebagai keutamaan hakiki bagi kehidupan sosial. Lainnya

pahlawan anti korupsi

Tinggalkan komentar

Nyi, tolonglah. Berilah hamba sedikit makanan,“ demikian pengemis tua berbaju compangcamping itu mengiba kepada Nyi Endit, janda kaya yang sedang mengadakan pesta di rumahnya. Melihat hal itu, Nyi Endit bukannya kasihan, namun justru membentak dan mengusirnya. “Hai pengemis tua. Jangan kotori
pestaku dengan rupamu yang buruk dan bajumu yang bau. Enyahlah kau dari rumahku,” bentaknya. Dengan gontai pengemis itu pergi. Sedangkan Nyi Endit justru semakin pongah dan menepuk dada. Hartanya yang melimpah, yang entah didapat dari mana, membuatnya kian lupa diri. Penduduk desa bukannya tak suka akan perilaku Nyi Endit. Lainnya

MENGEJAR KUPU-KUPU

Tinggalkan komentar

Suatu hari waktu aku lagi melakukan aktivitasku,aku tertarik pada sebuah bunga liar yang tumbuh di daerah pegunungan di daerah Malang. Saat aku mau membidiknya dengan kameraku,tiba-tiba seekor kupu-kupu beterbangan mengitari bunga yang akan ku shoot itu. Mulanya ini mengganggu juga karena menghalangi objek sasaranku,tapi lama-lama ku perhatikan aku malah lebih tertarik untuk ganti sasaran membidik kupu-kupu berwarna hitam dengan semburan warna kuning dan putih membentuk motif polkadot (kayak baju aja). Lainnya

KISAH-KISAH “GERAKAN SISTEMIK” (SYSTEMIC CHANGE)

Tinggalkan komentar

Rm. Armada CM

Kisah dua:
DRAMA DREAM (MIMPI) MARIA, PENDERITA AIDS
(MOZAMBIK, AFRIKA)

MARIA adalah seorang ibu biasa, sederhana. Suaminya seorang tukang bangunan. Mereka dikarunia lima anak yang masih kecil-kecil. Yang keenam masih ada dalam kandungan. Mereka hidup rukun dalam keterbatasan sampai “bencana itu” datang dan menghancurkan segalanya. MARIA dijumpai menderita HIV atau AIDS, pengidap virus pembunuh kekebalan dan merupakan virus mematikan. Lainnya

Older Entries